Categories
Business

Warung Sate Taichan Acoy Dibakar Usai Insiden Tewasnya Debt Collector

Warung Sate Taichan milik Acoy menjadi sasaran amuk massa setelah terjadinya insiden pengeroyokan yang menewaskan seorang debt collector. Peristiwa ini memicu kemarahan kelompok tertentu hingga berujung pada pembakaran usaha kuliner tersebut pada Sabtu malam.

Menurut informasi yang dihimpun, insiden bermula ketika seorang debt collector diduga datang ke lokasi untuk melakukan penagihan. Situasi kemudian memanas dan berujung pada pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Setelah kabar kematian debt collector itu menyebar, sekelompok orang mendatangi warung Sate Taichan Acoy sebagai bentuk balas dendam.

Warga sekitar menyebutkan bahwa kelompok tersebut datang secara tiba-tiba, membawa benda tumpul, dan langsung merusak fasilitas warung sebelum membakarnya. Api dengan cepat membesar menghanguskan bangunan utama serta peralatan usaha. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Aparat kepolisian kini melakukan penyelidikan terhadap dua peristiwa yang saling berkaitan tersebut: pengeroyokan yang menewaskan debt collector dan aksi pembakaran warung Acoy. Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi mata dan sedang memburu para pelaku pengeroyokan maupun pembakaran.

Sementara itu, pemilik warung, Acoy, mengaku syok dan sedih atas kejadian tersebut. Ia menyampaikan bahwa dirinya tidak terlibat dalam pengeroyokan, dan insiden itu terjadi di luar sepengetahuannya. Acoy berharap proses hukum berjalan adil dan pelaku pembakaran bisa segera ditangkap.

Kasus ini menyita perhatian publik karena menunjukkan bagaimana konflik yang tidak terkendali dapat berujung pada aksi kriminal lanjutan yang merugikan pihak lain. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan menyerahkan seluruh proses penyelesaian kepada aparat hukum.

Categories
Business

Gregoria Mariska Hattrick Final di Kumamoto Masters: Senang dan Tidak Menyangka!

Gregoria Mariska Hattrick Final di Kumamoto Masters: Senang dan Tidak Menyangka!

KUMAMOTO – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, ukir catatan manis usai sukses melaju ke final Kumamoto Masters 2025. Gregoria catatkan hattrick final di Kumamoto Masters.

Gregoria sendiri memastikan ke final usai mengalahkan wakil Taiwan, Chiu Pin-Chian. Keberhasilan tersebut membuat Gregoria mencapai final ketiganya secara beruntun di turnamen berlevel Super 500 tersebut.

1. Tembus Final

Gregoria menagambkan tiket final usai mengalahkan unggulan ketujuh asal Taiwan, Chiu Pin-Chian di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang, Sabtu (15/11/2025) siang WIB. Dia menang lewat pertarungan dua gim langsung dengan skor 21-16, 21-14 hanya dalam 37 menit saja.

Meski begitu, Gregoria merasa performanya di semifinal Kumamoto Mastera 2025 bukanlah yang terbaik. Dian masih kerap melakukan kesalahan tak perlu sepanjang laga.

“Mengucap syukur untuk hasil hari ini, walau saya merasa bermain kurang bersih tapi bisa melewatinya dengan kemenangan,” kata Gregoria dalam keterangan resmi PBSI, Sabtu (15/11/2025).

2. Final 3 Kali Beruntun di Kumamoto Masters

Gregoria Mariska Tunjung. (PBSI)

Perasaan Gregoria pun campur aduk setelah memastikan diri ke final ketiga beruntun di Kumamoto Masters. Rasa syukur dan bahagia pun diungkapkan oleh peraih perunggu Olimpiade Paris 2024 tersebut.

“Final ketiga secara beruntun di Kumamoto Masters, senang dan tidak menyangka. Pencapaian yang sangat berarti karena ini merupakan tahun yang berat untuk saya setelah sempat rehat beberapa kali karena sakit,” tutur Gregoria.

Perjalanan Gregoria Mariska pada 2025 memang penuh lika-liku. Masalah sempat menghampiri dirinya pada April 2025, Gregoria kerap absen mengikuti turnamen karena vertigo serius yang dideritanya.

“Terima kasih banyak untuk pendukung saya yang hadir di lapangan hari ini, dukungannya terdengar dan sangat berarti. Juga untuk semua yang mendukung saya dimanapun berada,” tutup Gregoria.

(Djanti Virantika) #PEDRO4D pedro4d

Categories
Business

Informasi Duka! Bekas Ketua KPK Antasari Azhar Wafat Dunia

JAKARTA – Former Chairman of the Corruption Eradication Commission (KPK), Antasari Azhar, passed away on Saturday (November 8, 2025). Antasari Azhar passed away at 10:57 a.m. Western Indonesian Time (WIB). He died at the age of 72.

The sad news was also conveyed by the former Chairman of the Democratic Party, Anas Urbaningrum.

“We accompany Mr. Antasari Azhar with prayers for his return to the bosom of the Creator. Husnul hayat wa husnul khatimah. May he rest in peace,” Anas wrote on his official X account.

The plan is for Antasari Azhar to be buried at the Asy-Syarif Mosque in BSD, Banten, after the Asr prayer. The body will then be transported to San Diego Hills for burial this afternoon.

Home » Blog